Assalaamu alaikum sahabat HC Jatim, di penghujung ramadhan ini, Blog HC Jatim ingin berbagi soal salah satu bahan tambahan adonan pangan yang biasa kita konsumsi, termasuk saat lebaran yang tradisi kita cenderung lebih banyak mengkonsumsi kue. Tetap jaga stamina anda ya sahabat, soalnya biasanya perubahan pola makan pada saat lebaran ini memicu gangguan pencernaan. Lebih lebih lagi, jika yang kita konsumsi ada faktor tidak halalnya, sudah pasti akan membawa mudlarat kan?
Emulsifier atau bahan pengemulsi. Siapa bilang air dan minyak ga bisa bersatu? kalau dalam ilmu pangan mereka bisa disatukan dengan suatu bahan tambahan pangan bernama emulsifier. Emulsifier bisa membuat bahan baku berkadar lemak tinggi bercampur secara homogen dan stabil dengan air dalam jangka waktu lama. Nah karena dapat berfungsi menstabilkan campuran, maka sering pula emulsifier ini digunakan sebagai bahan penstabil.
Status kehalalan bahan pengemulsi tergantung dari senyawa yang dipakai. Kali ini kita akan bahas tentang Lesitin ( lechitin). Lesitin adalah senyawa fosfolipidayang berasal dari lemak, baik nabati maupun hewani. di sinilah letak titik kritisnya.
Lesitin bisa diekstrak dari bahan nabati seperti biji kedelai ( soy/soya lechitin). Ini halal jika dalam proses produksinya tdk menggunakan bahan-bahan yang diharamkan. Tapi jika hidrolisis lemaknya menggunakan enzim yang diharamkan, ya lesitin kedelai ini jadi haram juga.
Dalam skala industri, lesitin kedelai ini di ekstrak menggunakan pelarut organik. Setelah bahan terekstrak, kemudian pelarutnya dihilangkan,sehingga diperoleh ekstra kasar lesitin. Biar hasilnya baik,maka dibuatlah turunan turunan lesitin menggunakan proses enzimatis. Nah jika proses ini menggunakan enzim fosfolipase A dari pankreas babi, yaa lesitin kedelai ini jadi haram statusnya.
Mending di cek dulu ya sahabat, produk makanan yang anda konsumsi. sudah ber SH apa belom?.
Baik sahabat, selamat menunaikan ibadah puasa terakhir di ramadhan ini yaa. Semoga kita termasuk orang orang yang diterima amalannya di sisi allah SWT. aamiin
( disarikan dari Nanung Danar Dhono, panduan ingredient makanan dan minuman, University of Glasgow scotland UK)
kenapa pake lesitin babi kalau tahu itu haram?
BalasHapusTerima kasih infonya. Baru tahu. Klo ada label halal tentunya lebih tenang. Terima kasih jg buat MUI.
BalasHapusApakah dengan label halal semua barang terjamin halal nya..apakah diawasi setiap hari dalam proses pembuatan nya..
BalasHapusBenar jg tuh apakah semua makanan terutama jajanan anak2 benar2 halal.
BalasHapus