Senin, 19 Agustus 2013

AHA PADA KOSMETIKA, HALALAN THOYYIBAN?



Assalaamu alaikum sahabat, masih dalam bahasan kosmetika, standar performance di masyarakat kita saat ini salah satunya adalah kecantikan kulit, termasuk kulit wajah. Bagi muslimah, kecantikan kulit tentu sah sah saja didapatkan sebagai bentuk syukur kepada Allah yang telah mengaruniakan fisik yang sempurna. maka perawatan kulit tetap harus syar'i  ( halal dan thoyyib). salah satu unsur yang dipakai untuk perawatan kulit ini adalah AHA ( Alpha Hidroxy Acid) atau asam alfa hidroksi ( AAH). Nah, apa itu AHA, bagaimana proses pembuatannya dan dimana titik kritisnya, mari kita simak yaa.

AHA  adalah asam yang terjadi secara alamiah dan ditemukan pada buah buahan.Selain itu, AHA juga dapat diperoleh dari sintesis di laboratorium.Glycolic acid ( asam glikolat) terdapat dalam ekstrak tebu, Lactic acid ( asam laktat) dari yogurt, Citric acid (asam sitrat) dari ekstrak lemon (maka banyak pencerah kulit yang memakai ekstrak lemon karena mengandung vitamin C dan AHA ), Malic acid (asam malat) dari ekstrak apel, dan Tartaric acid (asam tartrat) dari ekstrak anggur. Buah-buah yang berasa asam seperti strawberry dan buah berry lainnya dikabarkan juga mengandung AHA.Oleh karena itu jangan heran jika ekstrak-ekstrak tadi banyak digunakan dalam kosmetika.

AHA mencakup asam laktat,asam malat, asam sitrat, asam glikolat, dan asam piruvat. Asam glikolat adalah yang paling populer karena memiliki struktur molekul terkecil dan paling mudah menembus permukaan kulit. AHA memiliki kemampuan untuk menghapus dan mengendurkan sel-sel dari stratum korneum (permukaan kulit), menyebabkan kulit terlihat halus dan keriput berkurang,  membantu mempertahankan kelembaban di lapisan permukaan kulit.menyamarkan noda dan membantu memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Hal ini karena AHA diklaim dapat mengangkat sel kulit mati sehingga yang tampak adalah sel-sel kulit muda dibawahnya.  

Dalam industri kosmetika,kadar AHA pada produk yang diperbolehkan untuk digunakan langsung oleh konsumen adalah di bawah 10%. Pada kadar tinggi, AHA dapat memberikan efek dramatis. AHA dengan kadar tinggi ini biasa digunakan di klinik kecantikan, bukan untuk penggunaan sehari-hari oleh konsumen. Perawatan menggunakan AHA kadar tinggi ini lebih dikenal dengan nama chemical peeling (CP). Perawatan kecantikan menggunakan kadar AHA yang sangat tinggi hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit untuk mencegah kulit terbakar. Efek dari AHA kadar tinggi adalah pengelupasan sel-sel epidermis dari dermis yang disebut epidermolysis.

Promosi AHA membuat konsumen mendapatkan pemahaman bahwa sel-sel kulit mati di epidermis membuat kulit tampak jelek sehingga kalau bisa semua sel kulit mati tersebut perlu dihilangkan. Memang, penumpukan sel kulit mati ini harus dibersihkan agar kulit terlihat segar dan bercahaya. Namun sebenarnya sel-sel tersebut juga berguna untuk melindungi kita dari pengaruh buruk sinar matahari karena mereka menahan sinar UV sehingga tidak dapat mencapai dermis. Jika kita terlalu sering menggunakan AHA, terutama AHA kadar tinggi, sebenarnya kita sedang melemahkan pertahanan kulit kita dari sinar UV. Apa akibatnya? Sinar UV tersebut dapat masuk ke dermis kulit kita dan hal ini dapat memicu kerusakan kulit bagian dalam sehingga dapat menimbulkan flek-flek hitam di kulit wajah di kemudian hari. Ada kemungkinan juga timbul kanker kulit akibat paparan sinar UV. Subhaanallah pada penciptaan sel saja kita melihat kebesaran-Nya.
  
Menurut penelitian AHA dapat menyebabkan kulit kita menjadi sensitif terhadap sinar matahari, jadi lebih gampang terbakar. Maka, hal yang penting selama menggunakan AHA adalah hindari kontak dengan sinar matahari dan lindungi kulit dengan menggunakan topi atau pakaian.  FDA di AS dan BPOM di Indonesia mewajibkan semua produk AHA mencantumkan peringatan tentang hal ini, kecuali pada produk AHA yang juga mengandung tabir surya. 

Penggunaan AHA dapat menimbulkan efek samping dan reaksi hipersensitif seperti kemerahan, gatal-gatal, rasa terbakar, perih, bahkan sampai bengkak pada kulit. oleh karena itu, kita perlu periksa kethoyyiban AHA ini bagi  kulit kita jika akan memutuskan menggunakannya.

Senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu senyawa AHA yang banyak dipakai pada industri kecantikan adalah asam laktat (lactic acid) yang pembuatannya bisa berasal dari yogurt, Dalam pembuatannya, senyawa ini menggunakan media yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah media yang dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram. Di sinilah letak titik kritis kehalalan AHA. 

Nah, sahabat, silahkan tampil cantik sebagai bentuk syukur kepada Allah, tapiii jangan lupa yaa aspek syar'i nya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar