Assalaamu alaikum sahabat, masih dalam bahasan kosmetika,
standar performance di masyarakat kita saat ini salah satunya adalah
kecantikan kulit, termasuk kulit wajah. Bagi muslimah, kecantikan kulit tentu
sah sah saja didapatkan sebagai bentuk syukur kepada Allah yang telah
mengaruniakan fisik yang sempurna. maka perawatan kulit tetap harus
syar'i ( halal dan thoyyib). salah satu unsur yang dipakai untuk
perawatan kulit ini adalah AHA ( Alpha Hidroxy Acid) atau asam alfa hidroksi (
AAH). Nah, apa itu AHA, bagaimana proses pembuatannya dan dimana titik
kritisnya, mari kita simak yaa.
AHA adalah asam yang terjadi secara alamiah dan
ditemukan pada buah buahan.Selain itu, AHA juga dapat diperoleh dari sintesis
di laboratorium. Glycolic acid ( asam glikolat) terdapat dalam ekstrak
tebu, Lactic acid ( asam laktat) dari yogurt, Citric acid (asam
sitrat) dari ekstrak lemon (maka banyak pencerah kulit yang memakai ekstrak
lemon karena mengandung vitamin C dan AHA ), Malic acid (asam malat)
dari ekstrak apel, dan Tartaric acid (asam tartrat) dari ekstrak anggur.
Buah-buah yang berasa asam seperti strawberry dan buah berry lainnya dikabarkan
juga mengandung AHA.Oleh karena itu jangan heran jika ekstrak-ekstrak tadi
banyak digunakan dalam kosmetika.
AHA mencakup asam laktat,asam malat, asam sitrat, asam
glikolat, dan asam piruvat. Asam glikolat adalah yang paling populer karena
memiliki struktur molekul terkecil dan paling mudah menembus permukaan kulit.
AHA memiliki kemampuan untuk menghapus dan mengendurkan sel-sel dari stratum
korneum (permukaan kulit), menyebabkan kulit terlihat halus dan keriput
berkurang, membantu mempertahankan kelembaban di lapisan permukaan
kulit.menyamarkan noda dan membantu memperbaiki penampilan kulit secara
keseluruhan. Hal ini karena AHA diklaim dapat mengangkat sel kulit
mati sehingga yang tampak adalah sel-sel kulit muda dibawahnya.
Dalam industri kosmetika,kadar AHA pada produk yang
diperbolehkan untuk digunakan langsung oleh konsumen adalah di bawah 10%. Pada
kadar tinggi, AHA dapat memberikan efek dramatis. AHA dengan kadar tinggi ini
biasa digunakan di klinik kecantikan, bukan untuk penggunaan sehari-hari oleh
konsumen. Perawatan menggunakan AHA kadar tinggi ini lebih dikenal dengan nama chemical
peeling (CP). Perawatan kecantikan menggunakan kadar AHA yang sangat tinggi
hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit untuk mencegah kulit
terbakar. Efek dari AHA kadar tinggi adalah pengelupasan sel-sel epidermis dari
dermis yang disebut epidermolysis.
Promosi AHA membuat konsumen mendapatkan pemahaman bahwa
sel-sel kulit mati di epidermis membuat kulit tampak jelek sehingga kalau bisa
semua sel kulit mati tersebut perlu dihilangkan. Memang, penumpukan sel kulit
mati ini harus dibersihkan agar kulit terlihat segar dan bercahaya. Namun sebenarnya
sel-sel tersebut juga berguna untuk melindungi kita dari pengaruh buruk sinar
matahari karena mereka menahan sinar UV sehingga tidak dapat mencapai dermis.
Jika kita terlalu sering menggunakan AHA, terutama AHA kadar tinggi, sebenarnya
kita sedang melemahkan pertahanan kulit kita dari sinar UV. Apa akibatnya?
Sinar UV tersebut dapat masuk ke dermis kulit kita dan hal ini dapat memicu
kerusakan kulit bagian dalam sehingga dapat menimbulkan flek-flek hitam di
kulit wajah di kemudian hari. Ada kemungkinan juga timbul kanker kulit akibat
paparan sinar UV. Subhaanallah pada penciptaan sel saja kita melihat
kebesaran-Nya.
Menurut penelitian AHA dapat menyebabkan kulit kita menjadi
sensitif terhadap sinar matahari, jadi lebih gampang terbakar. Maka, hal yang
penting selama menggunakan AHA adalah hindari kontak dengan sinar matahari dan
lindungi kulit dengan menggunakan topi atau pakaian. FDA di AS dan BPOM
di Indonesia mewajibkan semua produk AHA mencantumkan peringatan tentang hal
ini, kecuali pada produk AHA yang juga mengandung tabir surya.
Penggunaan AHA dapat menimbulkan efek samping dan reaksi
hipersensitif seperti kemerahan, gatal-gatal, rasa terbakar, perih, bahkan
sampai bengkak pada kulit. oleh karena itu, kita perlu periksa kethoyyiban AHA
ini bagi kulit kita jika akan memutuskan menggunakannya. Senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu senyawa AHA yang
banyak dipakai pada industri kecantikan adalah asam laktat (lactic acid) yang
pembuatannya bisa berasal dari yogurt, Dalam pembuatannya, senyawa ini
menggunakan media yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, harus dipastikan
apakah media yang dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram. Di sinilah
letak titik kritis kehalalan AHA.
Nah, sahabat, silahkan tampil cantik sebagai bentuk syukur
kepada Allah, tapiii jangan lupa yaa aspek syar'i nya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar