Kamis, 29 Agustus 2013

HALAL DAN THOYYIBKAH PENGGUNAAN VITAMIN DALAM KOSMETIKA?



Assalaaamu alaikum, sahabat . 
Keinginan untuk tampil menarik adalah hal yang manusiawi. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan kosmetik. Penggunaan kosmetik bertujuan untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik dan dapat memperbaiki bau badan. Namun, salah memilih kosmetik akibat kandungan bahan kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan kehalalan,keamanan, mutu, dan manfaat justru akan menimbulkan masalah baru. Seperti halnya bila menggunakan kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya atau kosmetika yang diragukan kehalalan komposisinya. 
Masih dalam bahasan kosmetika, edisi ini saya akan bahas tentang vitamin dalam kosmetika yang banyak dipakai dan dipercaya mampu memperbaiki performance kulit kita. Vitamin yang banyak dipakai dalam kosmetika antara lain vitamin A, B kompleks, C, D, E dan K. Selain dikonsumsi sebagai asupan gizi, vitamin juga digunakan dalam produk topikal ( sbg komposisi bahan kosmetika). Dalam hal ini ada banyak hal yang perlu diwaspadai kehalalan dan kethoyyibannya.
Vitamin A
Vitamin A memiliki nama lain retinol, retinyl acetate, retinyl proprionate, retinyl palmitate, juga dikenal dengan nama retin-A, renova. Dibutuhkan untuk pertumbuhan normal, perkembangan dan pembaruan sel kulit, menjaga jaringan kulit, sel darah merah, dan menjaga kesehatan sistem imun tubuh serta antioksidan. Vitamin A dapat ditemukan pada kuning telur, susu, minyak ikan, margarin, dan hati. Dalam dunia kosmetik, Vitamin A berfungsi meratakan warna kulit wajah, mengurangi garis halus, membantu pergantian epidermal, bisa membuat kulit lebih elastis, membantu masalah jerawat dan psoriasis, dan membantu mengganti sel kulit.
Vitamin B kompleks
Salah satu manfaat terpenting vitamin B Kompleks untuk kulit adalah dapat Mencegah Penuaan dini sehingga kulit akan terlihat lebih segar dan tampak awet muda. Selain itu vitamin B kompleks juga bermanfaat baik untuk membantu anda yang memiliki masalah kulit seperti kulit kering dan kulit keriput. Vitamin B merupakan protein metabolisme, digunakan untuk membangun sel darah merah, fungsi imun, sintesa hormon. Termasuk Vitamin B adalah Biotin, Niacin, atau PABA.

Adapun makanan yang banyak mengandung vitamin B kompeks adalah:
  • Sayur : sayur selada, bayam, kubis, brokoli dan sayuran yang memiliki daun hijau.
  • Polong-polongan: kedelai, kacang almon, dan kacang-kacangan lainnya.
  • Makanan dan minuman: susu, yogurt, sereal, ikan salmon, jamur, dan keju
  • Buah : alpukat, semangka, melon, tomat dan buah pisang.
Jika dioleskan pada kulit, ia akan membantu mengatasi pengeluaran minyak, dan mencegah pengeluaran minyak berlebih, mengurangi kemungkinan kulit kecoklatan, mengurangi kemungkinan kulit bersisik dan dermatitis, membantu pembentukan kolagen.
Vitamin C
Vitamin C sering kita temui dalam nama seperti L-Ascorbic Acid, Magnesium Ascorbyl, Ascorbyl Palmitate. Vitamin C berguna untuk membantu memproduksi kolagen, tidak disintesakan oleh tubuh dan harus dipenuhi lewat asupan makanan, mampu menetralisasi radikal bebas. 
Terdapat pada buah sitrus, brokoli, tomat, sereal yang sudah difortifikasi, buah beri, melon, lada, dan kentang. 
Fungsi dalam kosmetik sebagai obat topikal (obat oles), membantu menyembuhkan bekas luka, sayatan, dan memar. Melindungi kulit dari sinar UVA/UVB, dan menstimulasi pembentukan kolagen.
Seiring berjalannya waktu dan tren yang berkembang dimasyarakat, Vitamin C juga ternyata digunakan untuk menunjang penampilan kulit dengan cara yang cepat dan instan. Banyak wanita akhirnya berbondong – bondong untuk melakukan Suntik Vitamin C karena tertarik dengan khasiat yang dihasilkan yaitu kulit  tampak lebih putih dan cerah, terlebih setelah melakukan Suntik Vitamin C beberapa kali. Ini dikarenakan Vitamin C berguna untuk menghambat pembentukan pigmen pada kulit. Namun suntik vitamin C ini bisa menimbulkan efek samping  apabila salah dalam menerapkannya pada tubuh, seperti kecanduan , menopouse dini, pembuluh darah pada tubuh akan mengeras dan terjadi gangguan sirkulasi darah. Bahkan bila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, Suntik Vitamin C ini juga dapat mengganggu fungsi ginjal dan kematian. 
Vitamin D
Kadang disebut sebagai Ergocalciferol, diperlukan untuk pembentukan sel-sel kulit, membantu penyerapan kalsium. Vitamin ini diperoleh dari kuning telur, salmon, hati, ikan herring, dan susu yang sudah difortifikasi.
Untuk kulit, vitamin D berfungsi melembapkan dan mengembalikan kondisi kulit, merangsang pembentukan kulit yang normal, dan seringkali digunakan pada obat untuk mengatasi masalah eksim, kulit kering, dan ruam popok.
Vitamin E
Manfaat utama dari Vitamin E untuk kulit adalah memberikan antioksidan atau perlindungan kulit tubuh anda, sehingga antioksidan ini berguna untuk menangkal atau melawan tanda-tanda penuaan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Dapat dijumpai pula dengan nama Tocopheryl Linoleate, Tocopheryl Acetate, Alpha Tocopheryl, Alpha Tocopherol, dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan kulit sehat, dan merupakan antioksidan paling stabil.

Tanda-tanda penuaan yang bisa diatasi oleh vitamin ini seperti: mulai adanya Kulit Keriput, Bintik-bintik Hitam diwajah, Guratan hitam yang ada di perut, Kulit Kering serta berbagai Penyakit Kulit lainnya. Untuk mendapatkan vitamin E secara alami anda bisa mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran seperti: papaya, pisang, blubbery, mangga, alpukat, Brokoli,  Asparagus, Paprika, dan sayur bayam.
Untuk kulit, jika diperkaya dalam obat oles, akan bisa membantu mengembalikan kondisi kulit, melembapkan, mengurangi dampak radikal bebas, mengatasi kulit bekas terbakar, peradangan, sayatan, dan iritasi. Selain itu, mampu juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet, membantu meratakan warna kulit, mengurangi kehilangan kelembaban kulit.
Vitamin K
Manfaat utama Vitamin K adalah membuat tulang tubuh kita menjadi lebih kuat, mempercepat pembekuan darah, Vitamin K juga biasa digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat produk kecantikan yang sehat dan aman. Sehingga Vitamin K baik juga untuk kesehatan kulit. 

Vitamin K biasanya banyak ditemui pada makanan seperti: Kacang-kacangan, sayuraran yang memiliki warna hijau, Susu, Buncis, Telur dan Buah Pisang.

Adapun manfaat Vitamin K untuk kecantikan adalah sebagai berikut:
  • Dapat Memperkuat adanya sel jaringan pada kulit tubuh.
  • Bermanfaat meminimalisis terjadinya infeksi serta peradangan yang biasanya terjadi pada kulit.
  • Bermanfaat Menghilangkan sel kulit kusam serta kulit yang kekeringan.
Secara topikal, membantu mengatasi memar, mengurangi lingkar hitam di bawah mata, membantu mengurangi bekas pembuluh darah yang pecah.
Meskipun demikian, Stanley R. Milstein, Ph.D. (Direktur FDA Divisi Kosmetika) tidak menemukan adanya bukti klinis bahwa vitamin dapat mensuplai gizi secara langsung melalui kulit.
Vitamin-vitamin tersebut di atas memiliki sifat tidak stabil. Oleh karena itu, agar keadaannya tidak berubah-ubah, vitamin harus distabilkan dengan bahan pelapis tertentu (coated agents). Bahan penstabil yang sering dipakai di antaranya adalah gelatin, karagenan, gum, atau pati termodifikasi.
Gelatin umumnya berasal dari tulang sapi atau babi. Apabila bahan pelapis yang dipergunakan adalah gelatin, maka harus diperhatikan apakah gelatin yang dipakai berasal dari produk nabati atau hewani. Kalau gelatin hewani, apakah berasal dari hewan halal atau dari hewan haram. Selain itu aspek kethoyyibannya perlu kita pertimbangkan, karena sesungguhnya kecantikan bukan hanya dilihat dari unsur fisik, pun unsur fisik yang cantik tidak menjamin akan menghasilkan ketenangan dan ketentraman.  Oleh karena itu mari kita pertimbangkan matang matang aspek halal dan thoyyibnya pemakaian vitamin dalam kosmetika ini agar kehidupan yang kita jalani lebih membawa keberkahan.Wallaahu a’lam

Sabtu, 24 Agustus 2013

GLISERIN PADA PRODUK KOSMETIKA, HALALAN THOYYIBAN?



Assalaamu alaikum sahabat. Begitu banyak karunia Allah SWT untuk memberi kelengkapan pada hidup kita. Pada banyak bahan yang terkandung dalam hewan, tumbuhan serta benda benda di alam semesta ini Allah memberikan banyak manfaat maupun ujian bagi manusia. Nah kali ini kita akan bahas substansi pembuatan kosmetika yang bernama gliserin ( glyserin)/gliserol.Apa itu gliserin, bagaimana sifatnya, apa fungsinya dan dimana titik kritis kehalalannya, mari kita simak yaa.

Apa itu Gliserin? Gliserin adalah suatu bahan kimia berasal dari hidrolisis  lemak /turunan lemak ( nabati maupun hewani) hasil samping pembuatan asam lemak,sabun dan lemak alkohol. Gliserin juga bisa dihasilkan dari sintetik kimia dari gas propilena ( minyak bumi) maupun  produk mikrobial. Dia merupakan bahan bantuan proses dalam pembuatan kosmetika, obat obatan, produk makanan yang memiliki sifat jernih,tidak berbau,berbentuk cairan kental yang digunakan dalam berbagai produk.

Gliserin dapat difungsikan sebagai emollient ( agen pelembab) dalam krim pelembab, lotion, maupun sunblock  karena sifatnya yang dapat melembutkan dan melembabkan kulit. Gliserin dapat menyerap air ( higroskopis),tidak beracun sehingga cocok untuk segala jenis kulit, mulai dari bayi hingga dewasa.. Dia juga berguna sebagai bahan dasar pembutan pasta gigi, sebagai bahan tambahan pada produk sabun dan kosmetika, dengan sifat dapat membersihkan sejumlah noda berdasar minyak ketika gliserin digunakan bersama dengan zat surfaktan seperti sabun. Gliserin juga sering digunakan dalam pembuatan sabun transparan.

Penggunaan gliserin untuk kulit tidak hanya terbatas pada kuli yang kering karena dapat mengisi matriks antar sel dan membangun struktur kulit, tapi bisa bermanfaat untuk setiap jenis kulit. Gliserin juga membantu meningkatkan kesehatan kulit. sifat kimianya stabil tidak berubah ketika dicampur dengan zat lainnya.
Gliserin juga sangat baik untuk bibir dan masalah yang berkaitan dengan bibir, seperti kering dan pecah pecah, bibir sakit maupun bibir gelap.Untuk bibir gelap, gliserin biasanya ditambahkan dalam lipbalm,atau dicampur krim susu dan disapukan pada bibir. Lipstik yang terbuat dari gliserin juga memiliki hasil yang lebih bagus.

Gliserin bisa berasal dari lemak nabati ( kelapa sawit) maupun dari hewan. Gliserin yang berasal dari hewan perlu dikritisi apakah hewannya halal dan melalui proses yang syar’i dalam pengolahannya. Pembentukan gliserin ini juga bisa melibatkan enzim yang berasal dari hewan yang perlu diwaspadai juga aspek kehalalannya.

So, waspada ya sahabat dengan produk sabun maupun kosmetika anda, sudah halal dan thoyyib apa beluum?

Kamis, 22 Agustus 2013

CAIRAN AMNION/AIR KETUBAN PADA KOSMETIKA


Assalaamu alaikum sahabat, melanjutkan bahasan tentang kosmetika halal kosmetika haram, kita patut menyimak jenis kosmetika yang biasa kita pakai.Kosmetika tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki tampilan fisik sesaat saja namun ada pula kosmetika yang bersifat merawat kecantikan yang sudah ada. Maka ada istilah kosmetika maintenance atau kosmetika yang bertujuan untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulit ( termasuk rambut) dan kosmetika dekoratif yaitu kosmetika yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan fisik ( tekstur dan warna) kulit termasuk rambut dan kuku. Contoh kosmetika maintenance adalah sabun mandi, krim pelembab, shampoo dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk kosmetika dekoratif misalnya bedak, lipstik, mascara,eyeshadow, blush on,cat rambut dan lain lain.

Bagi muslimah, tentu ini dipakai untuk kepentingan yang syar’i ya, dan tentu saja tidak ber tabarruj dan mengikuti kaidah halal haram. Karena pada hakikatnya, kecantikan fisik tidaklah berarti apa apa jika tidak dibarengi dengan kecantikn hati yang bersumber dari ketaatan kepada Allah. Kecantikan fisik akan memudar seiring berlalunya waktu sedangkan kecantikan jiwa akan terus memancar karena muncul dari keimanan.

Berbicara kembali tentang persoalan kosmetika, sangat disayangkan ternyata 79% kosmetika yang kita gunakan setiap hari berstatus syubhat alias tidak terjamin dari sisi kehalalannya. Meskipun ia dipakai dikulit namun unsur tidak halal atau najis menyebabkan penggunaanyya menjadi tidak thoyyib dan bisa mempengaruhi kualitas ibadah yang kita lakukan.Kebayang kan? jika misalnya sabun atau shampoo yang kita pakai dalam rangka thoharoh ternyata justru barang najis, dan bedak atau krim pelembab atau lipstik tipis yang kita pakai justru menjadikan shala kita menjadi tidak sah tanpa kita sadari? So, mari kita pelajari dulu ya substansi kosmetika yang kita gunakan.

Sahabat, salah satu substansi yang saya bahas adalah amnion atau cairan ketuban. Amnion ( amniotic liquid) adalah cairan ketuban yang ada di sekitar janin hewan maupun manusia dalam kandungan yang berfungsi untuk melindungi janin dari benturan fisik. Pada saat kelahiran, selaput ketuban pecah dan cairan amnion akan keluar mendahului janin. Selain sebagai buffer, cairan ini juga berfungsi sebagai pelicin ( lubricant) ketika janin dilahirkan.

Apa fungsi amnion pada kosmetika? cairan amnion ini dipercaya memiliki beberapa khasiat diantaranya membantu melembabkan, melembutkan serta menghaluskan kulit ( ya mirip plasenta).Amnion pada kosmetika biasanya dipakai sebagai substansi pembuatan pelembab, lotion rambut, shampo, serta perawatan kulit dan kepala.

Dari mana asal cairan amnion ini? Amnion yang dipakai pada kosmetika biasanya berasal dari saluran reproduksi (rahim) sapi, manusia, atau dari hewan haram. Maka apabila berasal dari rahim manusia dan atau hewan haram, kosmetika ini harus dijauhi.Karena tentu status hukumnya menjadi haram untuk dipakai. Nah, sebagai konsumen muslim, hendaknya kita lebih berhati-hati dalam memilih kosmetika yang akan kita gunakan. Pastikan kosmetika yang anda pakai sudah berstatus halal.

Senin, 19 Agustus 2013

AHA PADA KOSMETIKA, HALAL DAN THOYYIB KAH?



Assalaamu alaikum sahabat, masih dalam bahasan kosmetika, standar performance di masyarakat kita saat ini salah satunya adalah kecantikan kulit, termasuk kulit wajah. Bagi muslimah, kecantikan kulit tentu sah sah saja didapatkan sebagai bentuk syukur kepada Allah yang telah mengaruniakan fisik yang sempurna. maka perawatan kulit tetap harus syar'i  ( halal dan thoyyib). salah satu unsur yang dipakai untuk perawatan kulit ini adalah AHA ( Alpha Hidroxy Acid) atau asam alfa hidroksi ( AAH). Nah, apa itu AHA, bagaimana proses pembuatannya dan dimana titik kritisnya, mari kita simak yaa.

AHA  adalah asam yang terjadi secara alamiah dan ditemukan pada buah buahan.Selain itu, AHA juga dapat diperoleh dari sintesis di laboratorium. Glycolic acid ( asam glikolat) terdapat dalam ekstrak tebu, Lactic acid ( asam laktat) dari yogurt, Citric acid (asam sitrat) dari ekstrak lemon (maka banyak pencerah kulit yang memakai ekstrak lemon karena mengandung vitamin C dan AHA ), Malic acid (asam malat) dari ekstrak apel, dan Tartaric acid (asam tartrat) dari ekstrak anggur. Buah-buah yang berasa asam seperti strawberry dan buah berry lainnya dikabarkan juga mengandung AHA.Oleh karena itu jangan heran jika ekstrak-ekstrak tadi banyak digunakan dalam kosmetika.

AHA mencakup asam laktat,asam malat, asam sitrat, asam glikolat, dan asam piruvat. Asam glikolat adalah yang paling populer karena memiliki struktur molekul terkecil dan paling mudah menembus permukaan kulit. AHA memiliki kemampuan untuk menghapus dan mengendurkan sel-sel dari stratum korneum (permukaan kulit), menyebabkan kulit terlihat halus dan keriput berkurang,  membantu mempertahankan kelembaban di lapisan permukaan kulit.menyamarkan noda dan membantu memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Hal ini karena AHA diklaim dapat mengangkat sel kulit mati sehingga yang tampak adalah sel-sel kulit muda dibawahnya.  

Dalam industri kosmetika,kadar AHA pada produk yang diperbolehkan untuk digunakan langsung oleh konsumen adalah di bawah 10%. Pada kadar tinggi, AHA dapat memberikan efek dramatis. AHA dengan kadar tinggi ini biasa digunakan di klinik kecantikan, bukan untuk penggunaan sehari-hari oleh konsumen. Perawatan menggunakan AHA kadar tinggi ini lebih dikenal dengan nama chemical peeling (CP). Perawatan kecantikan menggunakan kadar AHA yang sangat tinggi hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit untuk mencegah kulit terbakar. Efek dari AHA kadar tinggi adalah pengelupasan sel-sel epidermis dari dermis yang disebut epidermolysis.

Promosi AHA membuat konsumen mendapatkan pemahaman bahwa sel-sel kulit mati di epidermis membuat kulit tampak jelek sehingga kalau bisa semua sel kulit mati tersebut perlu dihilangkan. Memang, penumpukan sel kulit mati ini harus dibersihkan agar kulit terlihat segar dan bercahaya. Namun sebenarnya sel-sel tersebut juga berguna untuk melindungi kita dari pengaruh buruk sinar matahari karena mereka menahan sinar UV sehingga tidak dapat mencapai dermis. Jika kita terlalu sering menggunakan AHA, terutama AHA kadar tinggi, sebenarnya kita sedang melemahkan pertahanan kulit kita dari sinar UV. Apa akibatnya? Sinar UV tersebut dapat masuk ke dermis kulit kita dan hal ini dapat memicu kerusakan kulit bagian dalam sehingga dapat menimbulkan flek-flek hitam di kulit wajah di kemudian hari. Ada kemungkinan juga timbul kanker kulit akibat paparan sinar UV. Subhaanallah pada penciptaan sel saja kita melihat kebesaran-Nya.
  
Menurut penelitian AHA dapat menyebabkan kulit kita menjadi sensitif terhadap sinar matahari, jadi lebih gampang terbakar. Maka, hal yang penting selama menggunakan AHA adalah hindari kontak dengan sinar matahari dan lindungi kulit dengan menggunakan topi atau pakaian.  FDA di AS dan BPOM di Indonesia mewajibkan semua produk AHA mencantumkan peringatan tentang hal ini, kecuali pada produk AHA yang juga mengandung tabir surya. 

Penggunaan AHA dapat menimbulkan efek samping dan reaksi hipersensitif seperti kemerahan, gatal-gatal, rasa terbakar, perih, bahkan sampai bengkak pada kulit. oleh karena itu, kita perlu periksa kethoyyiban AHA ini bagi  kulit kita jika akan memutuskan menggunakannya. Senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu senyawa AHA yang banyak dipakai pada industri kecantikan adalah asam laktat (lactic acid) yang pembuatannya bisa berasal dari yogurt, Dalam pembuatannya, senyawa ini menggunakan media yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah media yang dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram. Di sinilah letak titik kritis kehalalan AHA. 

Nah, sahabat, silahkan tampil cantik sebagai bentuk syukur kepada Allah, tapiii jangan lupa yaa aspek syar'i nya...

AHA PADA KOSMETIKA, HALALAN THOYYIBAN?



Assalaamu alaikum sahabat, masih dalam bahasan kosmetika, standar performance di masyarakat kita saat ini salah satunya adalah kecantikan kulit, termasuk kulit wajah. Bagi muslimah, kecantikan kulit tentu sah sah saja didapatkan sebagai bentuk syukur kepada Allah yang telah mengaruniakan fisik yang sempurna. maka perawatan kulit tetap harus syar'i  ( halal dan thoyyib). salah satu unsur yang dipakai untuk perawatan kulit ini adalah AHA ( Alpha Hidroxy Acid) atau asam alfa hidroksi ( AAH). Nah, apa itu AHA, bagaimana proses pembuatannya dan dimana titik kritisnya, mari kita simak yaa.

AHA  adalah asam yang terjadi secara alamiah dan ditemukan pada buah buahan.Selain itu, AHA juga dapat diperoleh dari sintesis di laboratorium.Glycolic acid ( asam glikolat) terdapat dalam ekstrak tebu, Lactic acid ( asam laktat) dari yogurt, Citric acid (asam sitrat) dari ekstrak lemon (maka banyak pencerah kulit yang memakai ekstrak lemon karena mengandung vitamin C dan AHA ), Malic acid (asam malat) dari ekstrak apel, dan Tartaric acid (asam tartrat) dari ekstrak anggur. Buah-buah yang berasa asam seperti strawberry dan buah berry lainnya dikabarkan juga mengandung AHA.Oleh karena itu jangan heran jika ekstrak-ekstrak tadi banyak digunakan dalam kosmetika.

AHA mencakup asam laktat,asam malat, asam sitrat, asam glikolat, dan asam piruvat. Asam glikolat adalah yang paling populer karena memiliki struktur molekul terkecil dan paling mudah menembus permukaan kulit. AHA memiliki kemampuan untuk menghapus dan mengendurkan sel-sel dari stratum korneum (permukaan kulit), menyebabkan kulit terlihat halus dan keriput berkurang,  membantu mempertahankan kelembaban di lapisan permukaan kulit.menyamarkan noda dan membantu memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Hal ini karena AHA diklaim dapat mengangkat sel kulit mati sehingga yang tampak adalah sel-sel kulit muda dibawahnya.  

Dalam industri kosmetika,kadar AHA pada produk yang diperbolehkan untuk digunakan langsung oleh konsumen adalah di bawah 10%. Pada kadar tinggi, AHA dapat memberikan efek dramatis. AHA dengan kadar tinggi ini biasa digunakan di klinik kecantikan, bukan untuk penggunaan sehari-hari oleh konsumen. Perawatan menggunakan AHA kadar tinggi ini lebih dikenal dengan nama chemical peeling (CP). Perawatan kecantikan menggunakan kadar AHA yang sangat tinggi hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit untuk mencegah kulit terbakar. Efek dari AHA kadar tinggi adalah pengelupasan sel-sel epidermis dari dermis yang disebut epidermolysis.

Promosi AHA membuat konsumen mendapatkan pemahaman bahwa sel-sel kulit mati di epidermis membuat kulit tampak jelek sehingga kalau bisa semua sel kulit mati tersebut perlu dihilangkan. Memang, penumpukan sel kulit mati ini harus dibersihkan agar kulit terlihat segar dan bercahaya. Namun sebenarnya sel-sel tersebut juga berguna untuk melindungi kita dari pengaruh buruk sinar matahari karena mereka menahan sinar UV sehingga tidak dapat mencapai dermis. Jika kita terlalu sering menggunakan AHA, terutama AHA kadar tinggi, sebenarnya kita sedang melemahkan pertahanan kulit kita dari sinar UV. Apa akibatnya? Sinar UV tersebut dapat masuk ke dermis kulit kita dan hal ini dapat memicu kerusakan kulit bagian dalam sehingga dapat menimbulkan flek-flek hitam di kulit wajah di kemudian hari. Ada kemungkinan juga timbul kanker kulit akibat paparan sinar UV. Subhaanallah pada penciptaan sel saja kita melihat kebesaran-Nya.
  
Menurut penelitian AHA dapat menyebabkan kulit kita menjadi sensitif terhadap sinar matahari, jadi lebih gampang terbakar. Maka, hal yang penting selama menggunakan AHA adalah hindari kontak dengan sinar matahari dan lindungi kulit dengan menggunakan topi atau pakaian.  FDA di AS dan BPOM di Indonesia mewajibkan semua produk AHA mencantumkan peringatan tentang hal ini, kecuali pada produk AHA yang juga mengandung tabir surya. 

Penggunaan AHA dapat menimbulkan efek samping dan reaksi hipersensitif seperti kemerahan, gatal-gatal, rasa terbakar, perih, bahkan sampai bengkak pada kulit. oleh karena itu, kita perlu periksa kethoyyiban AHA ini bagi  kulit kita jika akan memutuskan menggunakannya.

Senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu senyawa AHA yang banyak dipakai pada industri kecantikan adalah asam laktat (lactic acid) yang pembuatannya bisa berasal dari yogurt, Dalam pembuatannya, senyawa ini menggunakan media yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah media yang dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram. Di sinilah letak titik kritis kehalalan AHA. 

Nah, sahabat, silahkan tampil cantik sebagai bentuk syukur kepada Allah, tapiii jangan lupa yaa aspek syar'i nya...