Selasa, 03 September 2013

PENGGUNAAN HORMON DALAM KOSMETIKA, HALALKAH?



                                                 Masih dalam pembahasan tentang kosmetika halal dan thoyyib, edisi kali ini kita akan mengupas tentang penggunaan hormon dalam kosmetika.

Berbagai cara dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penampilan yang tampak lebih baik, salah satunya mereka memanfaatkan hormon sebagai preparat dalam kosmetika. Apa sebenarnya fungsi hormon tersebut?

Hormon bisa dipakai sebagai preparat kosmetika karena dapat menghambat proses penuaan kulit, menghilangkan kerutan dan mencegah kulit tampak kering sehingga dihasilkan performance kulit yang nampak lebih muda, lebih cantik, segar, atraktif dan lembut seperti kulit bayi.

Hormon yang biasa dipakai dalam kosmetika adalah hormon estrogen, ekstrak timus maupun hormon melantonin.Hormon estrogen memiliki beberapa efek pada kulit, antara lain:

1.Menyebabkan proliferasi pada sel sel epidermis sehingga epidermis menebal

2 Meningkatkan water holding sehingga cell content epidermis bertambah

3.Meningkatkan pembentukan serat serat elastin sehingga elastisitas kulit bertambah

4. Meningkatkan sirkulasi darah pada kulit

5. Menyebabkan turgor kulit bertambah

Semua hal tersebut akan menghasilkan performance kulit menjadi segar dan lebih muda. Efek maksimum pada kulit akan nampak setelah 30 hingga 50 hari pemakaian topikal. Namun jika pemakaian topikal berakhir dan pengobatan dihentikan, maka kulit akan kembali seperti semula. Maka bisa dikatakan sifat perubahan kondisi kulit akibat penggunaan hormon ini sementara.

Pemakaian hormon secara topikal pada kosmetika ini tidak dianjurkan karena efeknya sementara,tidak berefek pada kulit yang fungsi hormon dan epidermisnya masih baik ( masih muda) dan hanya berefek pada kulit dengan gejala atrofi senilis ( usia lanjut). Selain itu efek topikal ini akan bisa dirasakan pada kulit apabila dosis penggunaannya lebih dari 15.000 i.u /ounce. Dosis ini terlalu tinggi untuk preparat kosmetik yang dipakai bebas dan dalam jangka waktu lama.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya, adalah bahwa hormon hormon tersebut adalah animal origin. Oleh karena itu, aspek kehalalan hewan asalnya mesti diwaspadai